Dan dalam memimpin Desa, Kepala Desa tidak boleh menerapkan pola pikir suka atau tidak suka kepada masyarakatnya, melainkan harus bersikap arif dan bijak. Sebab, masyarakat harus mendapat pengayoman dan perlindungan yang sama.
Hal tersebut berbeda dengan yang terjadi di Desa Karang Panggung Kecamatan Selangit Kabupaten Musi Rawas, diduga Barisan Muda yang menjabat sebagai Kepala Desa Karang Panggung dianggap terkesan seolah-olah melindungi perangkat desanya (Sekdes) yang juga merupakan menantu dari kepala desa itu sendiri yang bernama Al Koyum.
Dugaan tersebut terindikasi disaat salah satu mantan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Selangit untuk Pilkada Tahun 2024 yang lalu atas nama Redi Alpian bermaksud ingin berkoordinasi untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan Pilkada Tahun 2024 kemarin yang belum terselesaikan, namun sampai saat ini belum juga ada penyelesaikan sehingga minimbulkan kecurigaan bahwa Kepala Desa tidak ada niat ingin menyelesaikan permasalahan yang telah Redi koordinasikan dan menimbulkan kecurigaan seolah-olah melindungi sekdes didesanya yang juga tak lain menantunya sendiri.
Redi mantan PPK Selangit menyampaikan kepada awak media, jika pasca Pilkada Tahun 2024 kemarin masih ada permasalahan yang belum terselesaikan untuk tingkat penyelengara didesa Karang Panggung. Yaitu, permasalahan laporan pertanggungjawaban dan sebelumnya juga pernah terjadi konflik antara ketua PPS Karang Panggung (Subandrio) dengan Sekretaris PPS (Al Koyum) saat penyelenggaraan Pilkada 2024 kemarin.
"Sebelumnya kita teman-teman penyelenggara yang ada di Kecamatan Selangit sudah beberapa kali melakukan pendekatan dengan kedua pihak Subandrio dan Al Koyum, agar dapat menyelesaikan segala tanggungjawab penyelenggara yang belum terselesaikan namun teman-teman penyelenggara yang lain, terakhir saya sendiri mencoba komunikasi langsung dengan Al Koyum tidak mendapat respon yang baik sama seperti teman-teman yang lain, serta terkesan menantang yang seolah-olah menunjukan bahwa ia menantu dari kepala desa yang berkuasa diwilayah desa Karang Panggung ." ucap Redi sapaan kesehariannya.
Redi menambahkan, "dikarenakan kami tidak mendapatkan solusi terbaik, saya berinisiatif berkoordinasi dengan Kepala Desa Karang Panggung agar dapat ikut serta menyelesaikan permasalahan tersebut dan berharap Al Koyum dapat mendengar perintah kepala desa mengingat ia merupakan bawahan kepala desa dan tidak lain merupakan menantunya sendiri dengan tujuan agar tidak berlarut-larut jika tidak segera diselesaikan, terkhusus konflik yang pernah terjadi dengan Subandrio agar tidak menimbulkan dendam dikemudian hari."
"Dan waktu saya berkoordisi dengan Barisan Muda saat itu ia mengatakan tidak tahu permasalahan/konflik yang terjadi tersebut dan saya akan segera menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut, serta akan segera memanggil kedua pihak tersebut. Namun, sangat disayangkan sampai saat ini belum ada penyelesaian yang dilakukan dan saya beberapa kali mengubungi kembali Barisan Muda menanyakan tindaklanjutnya melalui pesan Whatsapps namun tidak ada respon sama sekali dan terkesan melindungi." ujar Redi.
Diakhir pembicaraan kepada awak media Redi mengatakan, "Sebagai tokoh pemuda Kecamatan Selangit, saya pribadi sangat menyayangkan tidak ada tindakan yang dilakukan Kepala Desa Karang Panggung dalam menampung/menyelesaikan permasalahan yang telah sampaikan. Dan atas kejadian ini memperkuat informasi-informasi yang telah kami terima dari masyarakat desa Karang Panggung atas penilaian-penilaian masyarakat yang kurang baik terhadap atika dan prilaku Sekdes yang juga menantu Kepala Desa Karang Panggung. Dan saya meminta dalam hal ini pemerintah Kecamatan Selangit Misbahuddin Lubis, M.Si agar dapat memanggil sekaligus membina Kepada Desa dan Sekdes Karang Panggung secara kedinasan." (Tim)